PERKUAT SISTEM MAHAKAM: PLTG Senipah siap mengoperasikan Unit 2 dengan kapasitas 41 MW.
10 Maret, Uji Coba PLTG Senipah Unit 2
Sistem Mahakam Tambah 41 MW Lagi
BALIKPAPAN - Sistem kelistrikan Mahakam - yang menaungi Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang - kembali mendapat tambahan daya dalam waktu dekat. Setelah PLTG Senipah Unit 1 berhasil terhubung dengan Sistem Kelistrikan Mahakam, PLTG yang berlokasi di Desa Teluk Pemedas, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, tersebut kini tengah bersiap untuk melakukan uji coba PLTG Senipah Unit 2
PLTG Senipah Unit 2 berkapasitas sama dengan PLTG Senipah Unit 1, yaitu 41 megawatt (MW) Pembangkit dengan model single cycle ini akan mulai melakukan tahapan uji coba pada 10 Maret 2015 Uji coba diperkirakan memakan waktu sekita 1-2 pekan.
"PLTG Senipah Unit 2 sudah berhasil sinkron dengan sistem 150 kV pada 27 Februari lalu dan pada 4 Maret telah dilakukan uji pembebanan sampai 100 persen, maka dengan ini kami akan melaksanakan tahapan uji coba selanjutnya selama satu pekan terhitung mulai 10 Maret 2015," ujar Manajer Bidang Transmisi dan Distribusi Pandapotan Manurung kepada media ini.
Ia menjelaskan, beban puncak Sistem Mahakam pada siang hari sebesar 323 MW dengan daya mampu pada siang hari sebesar 359 MW. Dengan masuknya PLTG Senipah, maka akan memperkuat keandalan kelistrikan di Sistem Mahakam. Pembangkit ini, kata dia, menggunakan mesin terbaru yang pertama kali digunakan di Asia dan yang kedua di dunia setelah project kelistrikan di California
"Pembangkit Tersebut disalurkan melalui Gardu Induk (GI) Manggar Sari melewati sekitar 40 kilometer jaringan yang dibangun dari Teluk Pemedas ke GI Manggar Sari yang berlokasi di Batakan, Balikpapan. Pembangkit ini akan diperluas ke model combine cycle untuk memperoleh kapasitas listrik yang lebih besar yang diperkirakan mencapai 117 MW," terangnya.
Menurut Pandepotan, seperti halnya dengan pembangkit lain, sebelum PLTG Senipah Unit 2 beroperasi, terlebih dahulu dilakukan commisioning test pada pembangkit tersebut. "Proses pengujian PLTG Senipah Unit 2 akan memakan waktu sekitar satu pekan. Hal ini merupakan rangkaian pengujian untuk mengetahui tingkat keandalan pembangkit terhadap kebutuhan sistem kelistrikan, sehingga harus dilakukan kepada setiap unit mesin baru," ujarnya
Proses ini sebagai syarat untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) Grid Code Kalimantan dalam upaya meningkatkan pasokan lostrik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya di Sistem Mahakam. Dalam pelaksanaan sinkronisasi PLTG Senipah ke Sistem Mahakam dimungkinkan terjadinya potensi padam listrik, namun PLN telah menyiapkan standard operating procedure (SOP) untuk antisipasi agar tidak terjadi pemadaman saat pengujian.
"Upaya untuk meminimalisasi dampak pemadaman, yaitu dengan penngoperasian pembangkit secara parsial di empat kota yang dibawahi Sistem Kelistrikan Mahakam, yaitu Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang," imbuhnya. (*/sos/dwa/tom/k9)
Kaltim Post, 10 Maret 2015.